Bau badan adalah masalah yang peka dan dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan sosial seseorang, baik dalam pergaulan secara umum maupun dengan pasangan. Orang yang mempunyai masalah bau badan seringkali merasa rendah diri atau minder dan membatasi pergaulan. Selain itu, orang lain juga ’segan’ untuk berdekatan dengannya karena aroma tubuhnya membuat pusing/puyeng. Kondisi tersebut tentunya dapat menghambat dalam pengembangan potensi dirinya.
PENAMPILAN sih sudah oke, tapi kok ada aroma tidak sedap keluar dari tubuh. Entah itu dari tubuh, ketiak, kepala, rambut, atau kaki, bau keringat memang kerap menjadi masalah baik bagi yang bersangkutan ataupun lingkungan sekitar. Bau badan adalah masalah sekaligus musuh terutama bagi wanita. Kehadiran bau tidak sedap ini kadang dapat menghilangkan rasa percaya diri seseorang. Bau badan sebenarnya bukanlah sepenuhnya karena faktor genetik. Bau badan terjadi karena adanya keringat yang bercampur dengan bakteri sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap. Biasanya terjadi pada daerah lipatan-lipatan tubuh. Terutama daerah ketiak.
Sebelum masalah bau ini menganggu yuk ikuti tips jitu mengusir bau dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Ayo usir si bau..!!
- Ketiak, Sebaiknya membersihkan bulu ketiak dengan cara dicabut jangan dicukur karena untuk menghindari tumbuhnya bulu-bulu kasar. Pemakaian deodoran antiperspirant pun tidak wajib, hanya membantu supaya keringat yang ada di daerah lipatan terutama aksila mengering lebih cepat.Jadi kesempatan si bakteri untuk berkembang biak ditahan oleh antiperspirant tersebut. Paling tepat digunakan setelah mandi sebelum tubuh mengeluarkan keringat akibat beraktivitas. Pilihlah produk bukan karena wanginya tapi lebih pada cocok atau tidaknya diterima oleh kulit kita. Jika muncul rasa gatal, perih, itu artinya tidak cocok dan perlu menggantinya dengan produk lain.
- Tubuh, Mandilah minimal dua kali sehari. Terlebih di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Gunakan sabun yang lembut (mild) dan tidak membuat kulit kering. Hati-hati dengan penggunaan sikat mandi. Gunakan sikat yang berbahan lembut dan tidak mengakibatkan iritasi kulit.Menggosok tubuh dengan jangan terlalu keras. Tujuannya untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati tanpa harus membuat kulit iritasi. Hindari penggunaan air panas karena akan mengakibatkan kulit menjadi kering
- Kulit Kepala, Mencuci rambut dan kulit kepala setidaknya dua hari sekali. Lebih baik menggunakan sampo yang terpisah dengannya. Karena conditioner tersebut berfungsi untuk batang rambut bukan kulit kepala. Bagi perempuan yang memakai jilbab agar mengeringkan rambutnya secara sempurna sebelum menutupnya kembali dengan jilbab.Rambut yang masih basah bila langsung ditutup dengan jilbab akan menyebabkan bau. Jadi sebaiknya sempatkan waktu untuk mengeringkan rambut hingga benar-benar kering.
- Area Genital, Basuhlah bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil, buang air besar, dan ketika mandi. Ingat, cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (Miss V) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke Miss V. Keringkan Miss Vdengan sempurna sebelum memakai celana dalam. Pilih celana dalam yang berbahan katun sehingga menyerap keringat dengan baik.
- Kaki, Salah satu penyebab utama kaki berbau adalah karena kesalahan memilih penutup kaki (sepatu). Bahannya yang tidak nyaman dan tertutup rapat membuat kulit kaki senantiasa basah oleh keringat. Akibatnya, kuman tertentu bisa memroduksi bau yang tidak nyaman. Selain itu, penyakit jamur di sela jemari kaki juga menghasilkan bau kaki yang tidak nyaman.Pilihlah sepatu terbuka atau sepatu sandal. Hindari memakai sepatu yang sama selama berhari-hari. Keringkan kaki secara menyeluruh dan sempurna sehabis mandi atau cuci kaki. Biasakan memakai kaos kaki yang berbahan katun dan gantilah kaos kaki setiap hari. Dapat menggunakan untuk mengatasi bau kaki. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan kaki beserta penutupnya.
- Kenali makanan yang menimbulkan bau badan, Selain bakteri beberapa faktor lain bisa menimbulkan bau badan, seperti makan makanan yang mengandung protein tinggi, kebiasaan makan makanan yang merangsang seperti durian, bawang, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, bahkan pemakaian antibiotik tertentu bisa memengaruhi bau seseorang.
“Selain itu menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan dan ada hal-hal lain yang ternyata juga berpengaruh seperti faktor genetik yang berperan pada banyaknya produksi kelenjar yang menghasilkan bau badan.
nice info..
BalasHapus