MD (Melinda Dee) atau Malinda Dee seorang wanita cantik, seksi, semok juga tertangkap karena melakukan manipulasi data serta mengalihkan dana milik nasabah citibank ke rekening dia sendiri, tak tanggung-tanggu dana yang ia sedot 17 M. Kasus ini muncul ke permukaan setelah nasabah melaporkan hal ini ke kantor polisi karena merasa dana yang dia simpan di bank berkurang. Karena ulahnya, Citibank sendiri siap menanggung kerugian akibat skandal pembobolan dana nasabah tersebut, karena harta Inong Malinda Dee yang menjadi tersangka kasus ini dinilai tidak bisa menutupi kerugian yang ditimbulkan.Vice President Retail Bank Head Citibank Meliana Sutikno mengatakan Citibank siap menghadapi risiko kerugian apabila aset dari Malinda ternyata tidak sebesar dari kerugian yang ditimbulkan. Namun dia masih berharap pelacakan aset yang dilakukan Polri dapat mengganti kerugian yang ditimbulkan.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan harta yang dimiliki oleh tersangka pembobolan dana nasabah Malinda Dee kemungkinan tidak bisa menutupi kerugian hasil kejahatan. “Kalau semua hartanya disita belum tentu bisa menutupi kerugian Citibank,”ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pihaknya telah menemukan 28 transaksi mencurigakan pada 8 bank dan 2 perusahaan asuransi yang diduga hasil kejahatan tersangka. Malinda diduga memindahkan dana milik tiga orang nasabah Citigold dengan nilai kerugian sementara Rp20 miliar.
Dana tersebut diduga dicuci pada produk asuransi dan digunakan untuk membeli sejumlah barang mewah dan properti. Meski demikian menurut Bareskrim Mabes Polri yang menangani kasus ini, sejumlah aset tersebut belum menjadi milik Malinda karena dibeli secara leasing atau sewa beli atas nama dirinya, suami dan anak-anaknya.
Harta yang telah disita tersebut l. mobil Hummer yang baru dibayar Rp310 juta, Ferrari scuderia 2010 yang dibayar Rp1,6 miliar, Ferrari California US$55.000 dan Mercedes Benz seri E350 tahun 2010 US$46.150. Selain itu Polri juga menyita sebuah apartemen yang juga masih berstatus sewa beli karena belum lunas.
Malinda disinyalir memiliki sejumlah aset berupa properti di Australia dan Inggris. Selain itu, PPATK juga akan melakukan audit khusus terhadap Citibank Indonesia untuk menelusuri aliran dana dari Malinda serta kepatuhan Citibank.
Waaw… begitu banyakkah hasil dari pembobolannya sehingga harta malinda deepun tidak dapat menutupi semua kerugian akibat ulahnya…? Terus… hasilnya buat apa aja yah…???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar