Minggu, 06 Februari 2011

Tips Memilih Tabir Surya

Matahari memang bermanfaat untuk kehidupan. Namun, jika berlama-lama di bawah sinar matahari, kulit Anda bisa terbakar dan bahkan bisa menderita kanker kulit. Anda dapat melindungi kulit Anda dengan mengenakan pakaian pelindung maupun menghindari terkena sinar matahari yang terik. Namun ada cara lain yang juga efektif untuk melindungi kulit Anda, yaitu penggunaan tabir surya dikenal juga dengan istilah sunscreen atau sunblock yang mengandung UV protection. Bagaimana Anda dapat memilih tabir surya yang efektif? Berikut ini beberapa tips memilih tabir surya yang efektif. Tabir Surya

Banyak orang tidak memakai cukup banyak tabir surya karena alasan kosmetik dan ekonomi. Mereka mengoleskan cuma sedikit tabir surya sehingga tidak mencapai faktor perlindungan surya (SPF). Apa itu SPF? Lalu biasanya di produk tabir surya juga terdapat beberapa istilah atau label seperti sunscreen, sunblock, SPF, UVA, UVB, PABA, waterproof, dan lainnya. Apa artinya? Berikut ini beberapa penjelasan istilah yang terdapat pada produk tabir surya atau sunscreen.

*
SPF
SPF kependekan dari Suncreen Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Setiap produk kosmetik dan tabir surya biasanya mencantumkan angka yang menunjukkan tingkat SPF, misalnya SPF 15, SPF 30, dan seterusnya. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit Anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit Anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit Anda. Jika kulit Anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit.

SPF tersedia dari angka 2 hingga 60. Namun tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Fakta yang terjadi adalah SPF 50 hanya bisa memberi proteksi lebih banyak sekitar 1% hingga 2% dibanding SPF 30. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UV-B saja.
  • UVA dan UVB, Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi dalam radius A, B dan C (UV-A, UV-B, dan UV-C). Namun, UV-C dapat dihambat secara efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa masuk ke permukaan bumi meski juga telah disaring oleh atmosfer bumi. 
  • Sweatproof, Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat, sehingga tidak pudar karena keringat. 
  • Water resistant, Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika terkena air atau keringat. 
  • Waterproof, Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika Anda sedang berenang. 
  • Sunblock, Sunblock merupakan tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan cahaya matahari melalui permukaan kulit. Tabir surya fisik biasanya memiliki kandungan zinc oxide ataupun titanium dioxide yang berfungsi radiasi UV. Namun, sunblock hanya bisa menghalangi sinar UV-B.
  •  Organic Sunscreen, Organic sunscreen merupakan tabir surya jenis kimia yang fungsinya menyerap atau menyaring radiasi ultraviolet (UV). Tabir surya kimia biasanya memiliki kandungan seperti octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, 4-MBC, ataupun para-aminobenzoic acid (PABA). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B. Radiasi UV-A menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga bisa menyebabkan kanker kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar